Ulasan Seri Novel Kotenbu (Hyouka)

Ditulis oleh Arriza Raudya Gumilar

Seri Kotenbu atau lebih dikenalnya dengan nama Hyouka adalah seri novel yang berasal dari Jepang yang tema utamanya adalah misteri. Seri novel ini ditulis oleh Honobu Yonezawa yang pertama kali terbit pada tahun 2001 di Jepang, dan kini sudah terbit enam volume novel. Selain itu, seri novel ini juga sudah diadaptasi menjadi manga, anime, dan juga film live action. Untuk versi terjemahan Bahasa Indonesia, seri novel ini diterbitkan oleh Penerbit Haru, dan kini sudah semua enam volume novel yang diterjemahkan.

SINOPSIS

Oreki Hotarou merupakan seorang siswa SMA Kamiyama yang memegang prinsip hemat energi dengan erat. Ia memiliki motto hidup yang berbunyi “Kalau tidak perlu dikerjakan, lebih baik tidak usah dikerjakan. Tapi, kalau harus dikerjakan, lakukan dengan praktis.” Tetapi, semuanya berubah ketika ia bergabung dengan Klub Sastra Klasik atas permintaan kakaknya. Hal ini dikarenakan tidak adanya satupun anggota dari klub tersebut selama tiga tahun terakhir, dan jika tidak ada yang ingin bergabung lagi, maka klub tersebut akan ditutup.

Klub Sastra Klasik ini merupakan klub bersejarah dengan tujuan yang tidak jelas. Walaupun itu, setiap tahun pada saat festival sekolah,  klub ini selalu membuat antologi dengan nama Hyouka.

Saat Oreki memasuki ruangan klub untuk pertama kalinya, ia bertemu dengan Chitanda Eru, seorang siswi yang memiliki rasa penasaran yang tinggi. Ia bergabung dengan Klub Sastra Klasik karena alasannya tersendiri. Tak lama setelah pertemuan antara Oreki dan Chitanda, anggota Klub Sastra Klasik bertambah dua orang lagi, yaitu Fukube Satoshi, teman dekat Oreki sejak SMP yang berpengetahuan luas, dan juga Mayaka Ibara, siswi dengan rasa tanggung jawab yang kuat yang sudah Oreki kenal sejak SD.

Berkat rasa penasaran Chitanda, keseharian Oreki tak sama lagi karena harus berpikir untuk memecahkan setiap misteri yang Chitanda ajukan, baik misteri yang sepele maupun yang besar.

PENILAIAN

Misteri-misteri pada seri novel ini menurut saya dibuat dengan detail. Saya mengatakan hal tersebut karena banyak sekali isi dari setiap misterinya, seperti referensi ke kebudayaan Jepang dan referensi ke cerita misteri lainnya. Saya sendiri, yang biasanya mengonsumsi cerita misteri untuk melihat bagaimana misterinya terungkap merasa terkagum saat mengetahui penjelasan dari setiap misterinya yang terperinci.

Selain itu, cerita dari seri novel ini juga menawan. Dari konflik yang dihadapi tokoh-tokohnya, misterinya, dan juga interaksi antara tokoh-tokohnya, semuanya cukup menarik. Terus juga, latar cerita yang berada di sekolah SMA dan juga masalah-masalah yang dihadapinya yang walaupun tidak begitu sering dihadapi di dunia asli, tetapi masih masalah yang ada di dunia asli, juga membuatnya lebih realistis daripada cerita misteri lainnya, yang menurut saya itu membuat ceritanya baik. Ceritanya juga dibuat cukup rinci menurut saya. Hal ini dikarenakan dari aksi yang dilakukan tokohnya pasti ada makna tersiratnya yang untuk pertama kali membaca tidak akan dimengerti.

Lalu, menurut saya seri novel ini juga memiliki tokoh-tokoh yang relatable, terutama tokoh-tokoh yang bergabung dengan Klub Sastra Klasik. Menurut saya, hal ini dikarenakan mereka merupakan orang-orang biasa yang tidak menonjol, dengan sifat yang layaknya ditemukan di sehari-hari kita. Mereka juga menjalani hari-harinya, dan juga menghadapi masalah-masalah terkait dirinya yang biasanya dihadapi oleh orang biasa.

Walaupun misterinya menarik, tetapi untuk pertama kali membaca cukup membingungkan. Hal ini mungkin dikarenakan referensi dari misterinya yang banyak berhubungan dengan budaya Jepang dan juga cerita misteri lainnya. Jadinya, butuh lebih dari sekali membaca untuk mengerti ceritanya.

AKHIR KATA

Seri novel Kotenbu adalah seri novel yang saya sukai. Dari misteri hingga tokohnya, saya menyukainya semua. Oleh karena itu, saya merekomendasikan untuk membaca novel ini, terutama bagi pecinta cerita misteri dan juga bagi yang menyukai cerita yang rinci. Tetapi, jika ingin membaca seri novel ini, dibutuhkan konsentrasinya agar mampu mengerti apa yang terjadi pada ceritanya.

Sekian dari saya, mohon maaf bila ada salah kata dan terima kasih sudah membaca ulasan ini.