Penulis: Amiroh ‘Alimah Zuhairoh Azka – XI MIPA 6

SMA Labschool Kebayoran kembali menyelenggarakan kegiatan wajib bagi seluruh siswa tahun ajaran 2023/2024 yang dinamakan TO (Trip Observasi). Jumlah peserta Trip Observasi (TO) pada tahun 2023 adalah sebanyak 307 siswa yang terdiri dari siswa kelas 10.

Trip Observasi atau TO adalah sebuah program di mana siswa melakukan kegiatan di luar sekolah untuk mengembangkan aspek-aspek penting seperti karakter, kerjasama, dan menghargai sesama. Kegiatan ini dimulai dengan tahap pra-TO yang dilaksanakan di sekolah sebagai persiapan.

Sebelum memulai Trip Observasi sekolah mengadakan kegiatan yang Bernama Pra-Trip Observasi untuk pengenalan awal pada murid yang telah dijadwalkan untuk dilaksanakan pada tanggal 4 sampai 6 September 2023, sedangkan pelaksanaan Trip Observasi (TO) direncanakan akan berlangsung dari tanggal 14 hingga 18 Oktober 2023. Ini adalah dua tahap yang penting dalam rangkaian kegiatan yang akan memberikan pengalaman berharga kepada siswa dalam pengembangan karakter, pengetahuan, dan pemahaman tentang berbagai aspek kehidupan.

Tema yang menjadi fokus utama kegiatan Trip Observasi (TO) tahun ini adalah “Penguatan Profil Pelajar Pancasila Melalui Nilai-Nilai Budaya dan Kearifan Lokal.” Tema ini mencerminkan tekad untuk memperkuat pemahaman siswa terhadap nilai-nilai Pancasila, salah satu pondasi ideologi negara. Hal tersebut dilakukan dengan mengintegrasikannya dengan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang ada di lingkungan sekitar. Dengan demikian, TO tahun ini bertujuan untuk mengembangkan karakter siswa sebagai warga negara yang memiliki pemahaman mendalam tentang nilai-nilai Pancasila dan menghormati serta memahami keragaman budaya di Indonesia.

Dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka tahun ini tidak ada materi baru yang diperkenalkan dalam TO. Namun, ada perubahan pendekatan di mana materi Peduli Kehidupan Desa (PKD) dan Lintas Budaya akan disajikan dalam bentuk proyek bagi siswa. Hal ini berarti siswa akan lebih terlibat secara aktif dalam pemahaman dan pelaksanaan materi PKD dan Lintas Budaya sebagai bagian dari proyek, menawarkan pengalaman pembelajaran yang lebih mendalam dan praktis.

Materi-materi dalam Trip Observasi (TO) mencakup:

  1. Kerohanian: mencakup aktivitas seperti sholat berjamaah dan kultum yang bertujuan untuk memperkuat aspek spiritual dan keagamaan siswa.
  2. Penjelajahan: Siswa akan melakukan penjelajahan desa sekitar, mengembangkan daya juang, melatih kekuatan fisik, dan membangun kekompakan antar kelompok dalam suasana alam terbuka.
  • Presentasi Data Penelitian (PDP): Siswa akan meneliti bidang yang telah ditentukan oleh sekolah, melakukan penelitian lapangan di desa tersebut, mulai dari perumusan masalah hingga penyusunan kesimpulan dan saran.
  • Peduli Kehidupan Desa (PKD): Melibatkan siswa dalam kegiatan membangun desa bersama, memberikan pemahaman tentang lingkungan, dan mengenal cara kerja penduduk desa.
  • Olahraga: Setiap pagi siswa akan berpartisipasi dalam lari pagi bersama untuk meningkatkan stamina dan kebugaran fisik.
  • Lintas Budaya: Siswa akan menampilkan tarian dan lagu daerah tradisional dengan kreativitas yang tinggi, memperkenalkan dan menghormati berbagai budaya lokal.
  • Bakti Sosial: Kegiatan ini melibatkan siswa dalam pemeriksaan kesehatan dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, menunjukkan semangat kepedulian sosial.
  • Pentas Seni: Acara seni yang mencakup drama, tarian, penampilan paduan suara, dan penutupan dengan api unggun besar- besaran yang bertujuan untuk menghibur para peserta TO pada malam terakhir kegiatan.

Kegiatan Trip Observasi memiliki beberapa tujuan yang sangat penting dalam pengembangan pribadi dan pendidikan siswa. Tujuan pertama dari trip observasi ini adalah untuk meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkembangkan akhlaqul karimah dan karakter positif pada diri siswa, menciptakan pribadi yang lebih baik.

Selanjutnya, Trip Observasi juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kedisiplinan, ketahanan mental dan fisik, serta kesegaran jasmani dan rohani siswa. Ini penting dalam membentuk rasa tanggung jawab dan kemandirian siswa.

Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas dan sikap ilmiah serta keterampilan dalam melakukan pengamatan lingkungan. Siswa diajak untuk berpikir kritis, mengamati, dan menganalisis berbagai situasi.

Kemudian, Trip Observasi juga bertujuan untuk mengajak siswa menghayati kehidupan masyarakat pedesaan dan memupuk kepedulian sosial. Melalui pengalaman langsung, siswa dapat lebih memahami realitas sosial dan budaya masyarakat desa, serta mengembangkan kepribadian yang berwawasan kebangsaan.

Selain itu, kegiatan ini juga digunakan sebagai sarana untuk mendapatkan informasi dan data siswa. Ini dapat membantu dalam upaya menumbuhkan semangat belajar yang tinggi dan mengarahkan siswa pada minat dan potensi mereka.

Terakhir, Trip Observasi juga bertujuan untuk memupuk rasa kekeluargaan antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, guru dengan guru, serta keluarga besar Labschool dengan masyarakat desa. Hubungan yang baik antara semua pihak ini penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang harmonis dan mendukung perkembangan siswa secara holistik. Dengan demikian, trip observasi bukan hanya sekadar perjalanan, tetapi juga sebuah pengalaman pendidikan yang bernilai tinggi.

Tak lupa, pembimbing dalam kegiatan ini akan dipegang oleh guru-guru dari SMA Labschool Kebayoran, sementara pendampingnya adalah anggota pengurus OSIS. Selain OSIS, terdapat juga MPK yang bertugas mengawasi pelaksanaan pendampingan oleh OSIS. Ditugaskan juga sebagian dari anggota Rohis untuk menjalankan bidang keagamaan. Dengan kerjasama dari semua pihak ini, diharapkan kegiatan TO berjalan dengan baik dan terpantau secara cermat.

Trip Observasi tahun ini akan berlangsung di Kampung Depok Berakan, yang terletak di Desa Bojong Timur, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta. Lokasi ini dipilih dengan cermat untuk memberikan pengalaman yang kaya dan berharga kepada siswa dalam memahami kehidupan masyarakat pedesaan, mengenal budaya lokal, serta berkontribusi dalam berbagai kegiatan bakti sosial dan pembelajaran. Harapannya perjalanan ini akan menjadi pengalaman yang penuh makna bagi seluruh peserta.

Akhir kata dari saya selaku pembuat artikel bertajuk “TRIP OBSERVASI” izinkan saya untuk meminta maaf bila terdapat kesalahan kata. Untuk yang terakhir kali, saya ucapkan semangat dan terimakasih telah bersedia membaca artikel ini.