Penulis: Sekar

Ayam berkokok menandai dimulainya hari ketiga Trip Observasi. Seperti biasa, peserta TO memulai hari dengan beribadah di jam 4 pagi. Pada jam 5.30 pagi, mereka berolahraga di lapangan. Mereka melakukan senam Poco-Poco dengan riang gembira bersama masyarakat yang dipandu oleh guru olahraga SMA Labschool Kebayoran (Pak Eris). 

Jam 07.30 WIB peserta TO menyebar di beberapa tempat untuk melakukan pekerjaan yang berbeda. Ada yang  membantu membersihkan rumah orang tua asuhnya, melihat proses penggilingan padi, membantu tim baksos. Selain itu,  mereka melakukan kegiatan peduli kehidupan desa di sawah.

Mereka yang pergi ke sawah akan belajar membajak dan menanam padi. Diharapkan peserta TO belajar bahwa setiap nasi yang terhidang memerlukan proses yang panjang. Setelah itu, mereka diarahkan ke kolam ikan untuk berusaha menangkap ikan sebanyak mungkin  untuk lauk nasi liwetnya. Setelah selesai menangkap ikan, mereka kembali ke rumah masing-masing untuk bergabung memasak nasi liwet bersama.

Di saat yang bersamaan, OSIS bagian Kesehatan Masyarakat, bagian Edukasi dan bagian Dana Logistik serta peserta TO melakukan baksos. Di majelis, OSIS bagian Kesehatan Masyarakat melakukan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga. Di lapangan, OSIS bagian Dana Logistik melakukan Skysale. Skysale adalah program OSIS yang menjual barang-barang bekas dengan harga yang jauh lebih murah. Seperti baju, mainan, dan lain-lain. Banyak barang yang diobral dengan harga mulai dari 1000 rupiah. Di SDN 02 Bojong Timur, OSIS bagian Edukasi dan POMG melakukan penyuluhan gigi dan games untuk anak SD. Selain OSIS, POMG bersama panitia TO melakukan baksos bazar murah (sembako). 

Jam 1 siang, peserta TO memakan nasi liwet yang mereka masak bersama dengan orang tua asuhnya. Sebagian nasi liwet yang mereka buat, disajikan dengan tampilan yang menarik untuk dinilai oleh tim juri. Momen ini mereka gunakan untuk mempererat tali persaudaraan. Makan bersama seraya bercanda tawa dengan teman.

Jam 01.30 siang, ibu-ibu warga KP. Depok Barakan mengikuti penyuluhan kesehatan yang dilakukan oleh tim POMG. Para ibu antusias mendengarkan materi dan bertanya kepada beberapa dokter dari POMG. Akhir pertemuan, ibu-ibu yang hadir mendapat bingkisan yang menarik dari POMG.

Jam 3 sore, peserta TO diarahkan kembali ke lapangan untuk menonton penampilan lintas budaya yang terakhir. Kelompok yang tampil adalah suku Sunda, Asmat, Dayak, dan Betawi. Meskipun terakhir, mereka tidak kalah semangat dengan penampil pertama. Mereka menunjukan penampilan yang disiapkan dengan serius dan tidak main-main. Akhir dari lintas budaya ditutup dengan penampilan bersama OSIS. Mereka melakukan flash mob yang berisi gabungan beberapa tarian tradisional yang sudah ditampilkan  kelompok lintas budaya. 

Pada jam 5 sore, peserta TO kembali ke rumah masing-masing untuk bersih diri dan melakukan ibadah. Setelah itu, mereka makan bersama, melakukan persiapan untuk penjelajahan, dan istirahat karena besok akan memerlukan energi yang prima.