Studi Lapangan Vistrasaka di UI: Pengalaman Berharga, Namun Perlu Banyak Evaluasi

Studi Lapangan Vistrasaka di UI: Pengalaman Berharga, Namun Perlu Banyak Evaluasi

Penulis: FIKRI, EQBAL, JEO, TISHA, BARA, THORIQ, DHEERA, MAURA

Pada hari Senin, 20 Januari 2025, siswa/i kelas 10 angkatan Vistrasaka dari Labschool Kebayoran melaksanakan studi lapangan atau disingkat stulap ke Universitas Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu siswa/i dalam mempersiapkan diri memilih jurusan kuliah setelah lulus dari SMA. Dengan adanya kesempatan untuk mengunjungi kampus besar seperti UI, siswa/i diharapkan dapat memperluas wawasan dan mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai berbagai pilihan jurusan yang bisa mereka ambil di perkuliahan.

Perjalanan dimulai sangat pagi, sekitar pukul 5 pagi, di mana semua siswa/i sudah berkumpul di hall basket untuk memulai kegiatan. Walaupun keberangkatan sedikit terlambat, padahal siswa/i telah diminta untuk datang jam 5 pagi, 20 menit dari jadwal yang telah ditentukan kami akhirnya berangkat, semuanya tetap sampai di kampus UI baik di UI Salemba maupun UI Depok dengan tepat waktu.

Sesampainya di kampus UI, siswa/i yang segera berkumpul untuk berfoto bersama di depan gedung rektorat. Proses foto ini dilakukan dengan cepat, meskipun ada beberapa kali pengulangan karena kurangnya kerapian siswa/i saat berpose. Setelah foto bersama, siswa/i kemudian dibagi untuk menuju fakultas dan program studi (prodi) yang telah mereka pilih sebelumnya. Ada banyak pilihan jurusan yang dapat mereka kunjungi, seperti kedokteran, hukum, psikologi, hubungan internasional (HI), ilmu komputer, ekonomi bisnis, teknik mesin, dan teknik industri. Setiap siswa/i dapat memilih satu jurusan untuk dikunjungi dan mendalami lebih lanjut, agar mereka mendapatkan informasi yang lebih mendalam tentang bidang yang ingin mereka tekuni di masa depan.

Kunjungan ke fakultas dan prodi ini memberikan kesempatan yang sangat berharga bagi siswa/i untuk lebih memahami apa yang akan mereka pelajari dan hadapi jika memilih jurusan tersebut setelah lulus SMA. Tidak hanya sekadar mendengarkan penjelasan, tetapi mereka juga bisa bertemu langsung dengan dosen dan mahasiswa berpengalaman, sehingga memberikan gambaran yang lebih nyata dan konkret mengenai kehidupan kampus. Studi lapangan ke Universitas Indonesia ini bukan hanya tentang mengunjungi kampus dan mendalami jurusan, tetapi juga menjadi langkah penting bagi siswa dalam menentukan arah pendidikan mereka ke depan.

Semua murid SMA Labschool yang memilih Ilmu Komputer dipindahkan ke Fakultas Teknik dengan mendadak tanpa alasan yang jelas, banyak murid yang kecewa pergantian ini. Anak-anak yang memilih Ilmu Komputer mendapatkan kabar tersebut setibanya di UI dan kurangnya komunikasi mengakibatkan mereka tidak mendapatkan pembelajaran studi lapangan sesuai jurusan yang mereka minati. Sesampainya di Fakultas Teknik para murid dan guru diberikan tur sekeliling fakultas melihat tempat kantin dan berbagai gedung. Murid Vistrasaka dengan antusias mendengarkan berbagai penjelasan dari guru pembimbing.

Setelah diberi tur mereka berpisah dan pindah ke gedung yang berbeda untuk prodi Teknik Industri dan Teknik Mesin. Para murid yang sebelumnya di Ilmu Komputer sebenarnya dapat berpindah ke Teknik Industri atau Mesin, akan tetapi perpindahan ini tidak dijelaskan dengan baik membuat beberapa murid kurang puas dengan penempatan prodi mereka. Di Teknik Industri saat materi disampaikan murid Vistrasaka menyimak dengan cermat sambil mencatat hal-hal penting. Mereka memberi berbagai pertanyaan, seperti peluang karir bagi lulusan teknik industri dan bobot nilai mata pelajaran yang tinggi untuk persiapan masuk ke teknik industri. Namun sangat disayangkan di FTI sendiri tidak ada mahasiswa maupun mahasiswa yang dapat memberikan testimoni dan penjelasan dari mereka sendiri terkait prodi dan berkuliah di UI. Hal ini dapat memberikan kejelasan bagi siswa/i Kebayoran dengan mendengar mahasiswa/i yang telah melakukan proses penerimaan dan pembelajaran FTI UI.

Walau tidak begitu banyak, ada pula sebagian murid SMA Labschool yang pergi ke Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik. Terlepas dari jumlahnya yang lebih sedikit daripada rombongan fakultas lain, semangat antusiasme dari rombongan ini pun tidak kalah kuatnya. Setelah diberikan tur mengenai lingkungan belajar di FISIP UI, murid angkatan Vistrasaka kemudian dibawa menuju ruang auditorium untuk mendengarkan penjelasan lebih lanjut mengenai FISIP UI. Selama presentasi, seluruh partisipan aktif mencatat segala informasi penting dari fakultas impian mereka tersebut. Partisipan juga aktif menanyakan berbagai pertanyaan seputar berbagai hal tentang fakultas ini. Setelah pemaparan materi ini, murid Vistrasaka rombongan FISIP kemudian diajak ke Crystal Of Knowledge, atau Perpustakaan UI, untuk membeli cinderamata sebelum mereka pergi ke tujuan selanjutnya, suatu kesempatan yang mungkin tidak didapat oleh rombongan fakultas lainnya.

Ada juga murid SMA Labschool yang pergi ke Fakultas Psikologi. Antusiasme mereka terlihat jelas sejak awal, walaupun sempat tidak ada kerjaan satu jam. Pada saat materi di paparkan murid Vistrasaka mendengarkan dengan seksama dan mencatat poin poin pentingnya. Mereka mengajukan berbagai pertanyaan, mulai dari prospek karir bagi lulusan psikologi hingga program studi yang tersedia. Partisipasi aktif ini mencerminkan rasa ingin tahu yang tinggi dan semangat untuk menggali lebih banyak informasi tentang Fakultas Psikologi untuk kemudian harinya. Selain itu, murid-murid diajak berkeliling kampus oleh guru pembimbing, merasakan langsung atmosfer salah satu universitas terbaik di Indonesia. Lebih spesifiknya Danau UI dan Perpustakaan UI. Kegiatan ini memberikan kesan mendalam, tidak hanya menambah wawasan mereka tentang psikologi sebagai bidang studi. Murid murid yang memilih untuk mendatangi Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) semua siswa diperbolehkan untuk keliling kampus area FEB dikarenakan para guru dan murid datang lebih cepat dari yang dijadwalkan, para murid menemukan area perpustakaan dan toko kopi kenangan. Setelah menunggu satu jam acara akhirnya mulai dan dilaksanakan di gedung acara FEB selama beberapa jam, kami sempat mendengarkan mereka membicarakan beberapa hal tentang FEB seperti ada jurusan apa saja dan kami juga sempat bertanya beberapa hal mengenai FEB, tetapi cara mereka menyampaikannya sangatlah membosankan dan saking membosankannya teman saya sempat tertidur 15 menit tanpa terbangun dan ditambah lagi pengantar acara di FEB memakan waktu sangat panjang sampai sampai kami para murid dan guru hampir tertinggal bus yang menjemput kami. Dikarenakan telatnya penyelesaian dari FEB, siswa/i yang memilih jurusan lain juga terhambat untuk pergi dan menuju perjalanan ke Dufan.

Selain fakultas teknik industri, psikologi, ekonomi dan bisnis, banyak juga siswa yang memilih untuk melihat FH UI (Fakultas Hukum) yang tidak kalah banyak jumlahnya. Kurang lebih sekitar 20 siswa berangkat untuk melihat FH UI. Sesampainya para siswa yang memilih FH UI di lokasi, para siswa ternyata masih harus menunggu karena datang terlalu cepat, sama dengan siswa rombongan fakultas lainnya. Sembari menunggu, siswa diperbolehkan untuk berkeliling melihat lihat bagaimana fasilitas gedung FH UI yang begitu terkenal dan diidam idamkan sejuta umat. Gedung dan fasilitasnya sangat bagus dan nyaman, membuat semua siswa nyaman dan semakin ingin berusaha untuk masuk FH UI. Setelah berkeliling lama, kemudian akhirnya semua murid pergi ke lantai 3 dan mendengarkan presentasi yang menjelaskan detail mengenai FH UI yang pastinya membuat seluruh siswa semakin bersemangat untuk masuk ke FH UI.

Para murid melanjutkan perjalanan kami ke Dufan. Para siswa beserta guru dan pendamping yang berangkat dari Universitas Indonesia Depok berangkat meninggalkan Depok di pukul kurang lebih 12.00 siang. Kala itu, cuaca sudah terlihat mendung dan turun gemercik hujan. Murid-murid pun menghabiskan waktunya di perjalanan yang berkisar 45 menit untuk beristirahat. Sesampainya di Dufan ternyata ada beberapa bus yang tertinggal membuat kami tidak bisa main bersama teman teman dengan lengkap. Waktu tiba di Dufan juga telat 30-60 menit dari jadwal dikarenakan cuaca dan macet. Banyak dari para murid yang sudah mengkhawatirkan cuaca yang semakin mendung dan hujan rintik. Tak lama, hujan deras berangin pun turun, para murid tak bisa memainkan wahana apapun kecuali yang berada didalam ruangan. Tidak sedikit dari para murid yang kehujanan dan sakit di keesokan harinya. Menurut kami sebaiknya di kondisi seperti ini sudah diperkirakan cuacanya dan dicari alternatifnya jika memang tidak memungkinkan untuk menjalani kegiatan, bukan malah melanjutkan.

Setelah kehujanan saat berada di Dufan, para murid harus kembali ke dalam bus dalam kondisi basah kehujanan. Kami semua dijadwalkan untuk berkumpul di depan suatu wahana pada 17.00. Saat itu, bayangan kami, kami langsung masuk ke bus karena dingin dan sebagian besar sudah lelah. ternyata pihak sekolah mengajak untuk foto di depan wahana dan logo dufan yang memakan waktu kurang lebih satu jam. bus yang dingin ditambah cuaca dan kondisi yang tidak karuan membuat untuk banyak dari siswa masih basah karena hujan, mulai dari sepatu, celana, hingga pakaian yang lembab. Kondisi ini semakin memperparah rasa dingin yang dirasakan, apalagi perjalanan dilakukan pada malam hari ketika suhu udara semakin turun. Tak hanya mengganggu kenyamanan diri sendiri, kondisi lembab dan dingin yang ada di dalam bus pun membuat lingkungan sekitar pun terasa bau tidak sedap. Kami sampai lebih cepat 1 jam dari jadwal yang membuat para siswa berdiam lama di sekolah dengan kondisi dingin dan lembab karena belum dijemput.

Secara keseluruhan studi lapangan ini membantu siswa/i Labschool Kebayoran dalam membantu pilihannya akan Universitas dan jurusan, tetapi banyak hal dapat dievaluasi dalam program studi lapangan selanjutnya.

skypress

Related Posts

MENGAPA HARUS TARHIB?

Skydom 2025 Digelar di SMA Labschool Kebayoran, Sesi Tausiyah Syekh Hussein Jaber Jadi Puncak Acara

STUDI LAPANGAN 2025: MENYELAMI DUNIA AKADEMIK DAN MEMAHAMI LAYANAN PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI TERDEPAN DI KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA

STUDI LAPANGAN 2025: MENYELAMI DUNIA AKADEMIK DAN MEMAHAMI LAYANAN PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI TERDEPAN DI KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA

SKYBATTLE 2025: BERLAYAR MENUJU KEMENANGAN

SKYBATTLE 2025: BERLAYAR MENUJU KEMENANGAN