Penulis: Ghania Ayu (XI MIPA 2)

Jakarta, 13 Mei 2023 – OSIS/MPK (Majelis Perwakilan Kelas) SMA Negeri 34 Jakarta baru-baru ini melaksanakan studi banding dengan OSIS/MPK SMA Labschool Kebayoran dalam upaya mempererat kerja sama antara kedua sekolah. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengalaman baru bagi para siswa dalam mengelola organisasi di sekolah masing-masing.

Studi banding ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pihak sekolah dalam meningkatkan kualitas pembinaan dan pengembangan kegiatan ekstrakurikuler serta organisasi siswa di SMA Labschool Kebayoran. Para siswa yang tergabung dalam OSIS/MPK berkesempatan untuk mengenal langsung bagaimana proses kerja dan pengelolaan OSIS/MPK di SMA Negeri 34 Jakarta yang telah diakui sebagai salah satu sekolah terbaik di Jakarta. Kunjungan ini berlangsung selama satu hari penuh, dimana para siswa dari SMA Negeri 34 Jakarta diterima dengan hangat oleh anggota OSIS/MPK SMA Labschool Kebayoran. Selama kunjungan, mereka diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman seputar pengelolaan organisasi siswa, program kerja OSIS, serta berbagai kegiatan yang telah berhasil dilakukan oleh OSIS di masing-masing sekolah.

Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 34 Jakarta, Bapak Fajar Isnin, menyampaikan harapannya bahwa studi banding ini dapat memberikan inspirasi dan pemahaman lebih dalam bagi para siswa dalam mengembangkan potensi dan kreativitas mereka. “Melalui studi banding ini, kami berharap para siswa dapat memperoleh perspektif baru dalam mengelola organisasi siswa, sehingga mampu menciptakan program-program yang lebih bermakna dan berdampak positif bagi seluruh siswa SMA Negeri 34 Jakarta,” ujarnya.

Selain itu, Kepala Sekolah SMA Labschool Kebayoran, Bapak Risang Danardana, juga menyambut baik kegiatan ini sebagai bentuk kerjasama antarsekolah yang dapat saling memberi manfaat. “Kami senang dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan SMA Negeri 34 Jakarta. Semoga studi banding ini dapat memperkuat hubungan kerjasama antarsekolah dan memberikan manfaat bagi perkembangan organisasi siswa di kedua sekolah,” ungkap Pak Risang.

Studi banding ini juga menjadi momentum untuk menjalin hubungan yang lebih erat antara kedua sekolah dalam berbagai aspek pendidikan dan pengembangan siswa. Kedua pihak sepakat untuk menjalin kerjasama yang lebih intensif dalam hal pelatihan kepemimpinan, peningkatan kualitas kegiatan ekstrakurikuler, serta pertukaran pengalaman antarsiswa di masa depan. Dengan semangat kolaborasi dan kerjasama yang terjalin melalui studi banding ini, diharapkan kedua sekolah dapat saling mendukung dan memperkaya pengalaman siswa dalam mengembangkan diri. Kedua sekolah berkomitmen untuk menjalin hubungan yang berkelanjutan dan mengadakan pertukaran pengetahuan dan pengalaman secara rutin.

Selain itu, studi banding ini juga menjadi ajang untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang pentingnya kerjasama antarsekolah dan saling belajar dari pengalaman yang telah ada. Melalui interaksi langsung antara siswa-siswa dari kedua sekolah, diharapkan mereka dapat memperluas pandangan dan meningkatkan rasa saling menghargai terhadap keberagaman dalam lingkungan pendidikan. Para siswa OSIS/MPK dari SMA Labschool Kebayoran mengaku sangat terinspirasi oleh keberhasilan dan prestasi OSIS/MPK di SMA Negeri 34 Jakarta. Mereka berharap dapat menerapkan beberapa ide dan inovasi yang telah diperoleh selama studi banding ini di SMA Labschool Kebayoran.

Studi banding OSIS MPK SMA Negeri 34 Jakarta dengan SMA Labschool Kebayoran telah membawa manfaat positif bagi kedua sekolah. Kerjasama antarsekolah yang terjalin melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lainnya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pembinaan siswa. Dengan memperkuat hubungan antarsekolah, diharapkan generasi muda dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, siap menghadapi tantangan masa depan.

Kesuksesan studi banding ini menjadi bukti nyata bahwa kerjasama antar-sekolah dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam mengembangkan potensi siswa. Diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang untuk menciptakan generasi muda yang berdaya saing, berprestasi, dan siap menghadapi tantangan global.