Penulis : Aldebaran Rahman Adhitya (XII MIPA 2)
Prinsip 1: Hadir tiap Hari
Tidak mungkin kamu akan menyelesaikan kartul dalam 1 hari. Oleh karena itu, pentingnya kamu untuk terus hadir demi menyelesaikan kartul.
Kamu tidak perlu jago untuk memulai, namun kamu harus memulai untuk jago.
Prinsip 2: Judul sesuai Kemampuan
Ketika memulai kartul, pilihlah judul sesuai kemampuanmu. Maksudnya apa? Judul yang kamu pilih haruslah sebuah topik yang sudah kamu kuasai. Kartul adalah sebuah medium untuk menyelesaikan suatu masalah. Masalah yang kamu dapat selesaikan adalah masalah yang kamu kenal. Lihat saja di sekitar lingkungan sekolah; isu-isu apa saja yang kamu bisa kenali? Hal kecil atau yang dianggap sepele saja dapat dikembangkan menjadi sebuah kartul.
Contoh judul karya tulis:
- Pengaruh Metode Pembelajaran Guru MIPA terhadap Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran tersebut
- Pengaruh Kemampuan Deep Processing terhadap Pemahaman Literasi Siswa-Siswi Vastagana
- Keindahan Makna Untaian-Untaian Mutiara Dalam Bacaan Mahalul Qiyam Kitab Maulid Simthud Durar
- Pengaruh Tanaman Nepeta cataria (Catnip) terhadap Perilaku Kucing
- Peran dan Efektivitas Mekanika Kuantum dalam Magnetic Resonance Imaging
- Analisa Ongrid Panel Surya pada Sektor Rumah Tangga Terhadap Konsumsi Listrik PLN
- Analisa Unsur Intrinsik dan Penokohan Antara Tokoh Novel Xianxia ‘Heaven Official’s Blessing’ Karya Mo Xiang Tong Xiu
- Perbandingan Tokoh dan Penokohan Karakter Mulan pada Film Kartun Mulan dan Film Live Action Mulan
- Pembuatan Bioetanol dari Limbah Produksi Pisang Bakar (Musa paradisiaca L.) di Pisang Bakar Buncit
- Pengolahan Refuse Derived Fuel (RDF) sebagai Energi Alternatif melalui Proses Pirolisis pada Pondok Pesantren di Daerah Tangerang Selatan
- Perbandingan Efektivitas Cairan Fire Retardant Buatan dengan Pabrikan dalam Memproteksi Pelapis Bahan Bangunan terhadap Api
- Pemanfaatan Air Limbah sebagai Sumber Air Masyarakat Menggunakan Serbuk P&G Purifier of Water
- Penerapan Trigonometri dalam Penghitungan Jarak Cakrawala
- Efektivitas Aplikasi Investasi Online terhadap Pengembangan Minat Generasi Milenial dan Generasi Z dalam Berinvestasi di Pasar Modal.
- Pengaruh Prinsip Altruisme terhadap Kinerja Organisasi Siswa Intra Sekolah Gardatama Chandrakarta SMA Labschool Kebayoran
- Bingkisan Politik Etis yang Terukir: Tolak Ukur Kualitas Pelajar Sebagai Konstruksi Budaya dalam Masyarakat
- Mereka yang Diasingkan Oleh Sejarah: Abjeksi Sebagai Respon Trauma Kolektif Masyarakat Indonesia Pasca Peristiwa G30S pada Tahun 1966-1971
- Analisis Metode dan Gaya Seni Hirohiko Araki dalam Seri Komik Jojo’s Bizarre Adventure
- Pembuatan Program Konversi Huruf Alfabet ke Kode Morse Menggunakan Javascript
- Pembuatan Database Alumni Menggunakan MySQL
- Pengaruh Model Kepemimpinan terhadap Faktor Kesuksesan Birokrasi pada Kabinet Pemerintahan
- Faktor Pendinginan Sebagai Proses Pencegahan Stres Tubuh dan Kram Otot Siswa Angkatan Vastagana
- Pengaruh Jenis Pakan Ayam terhadap Kualitas Produksi Peternakan Ayam di Subang
- Analisis Strategi Bisnis Kopi Kenangan dalam Menangani Era Pandemi dan di Era Digital 4.0
Prinsip 3: Progress Kecil tetap Progress
Kamu sudah memilih judul dan terus hadir tiap hari, sekarang waktunya untuk konsisten menulis dan riset untuk kartul. Menulis satu kalimat pun sudah membawa kamu satu langkah lebih dekat ke penyelesaiannya. Urusan mengenai apa yang kamu tulis sudah sesuai kriteria atau belum itu urusan nanti, yang penting kamu menulis sesuai tujuan dan topik kamu. Jangan enggan untuk menulis karena kamu takut salah, tidak ada yang menulis kartul tanpa kesalahan. Progress sekecil apapun tetaplah progress. Idealnya, kamu dapat merangkai satu paragraf sehari. Dalam satu bulan, itu sudah melebihi 27 paragraf! Bayangkan kalau kamu menulis dua paragraf per hari, itu 54 paragraf dalam sebulan! Bahkan, jika kamu hanya menulis satu kalimat per hari, kamu akan selesai menulis tujuh paragraf dalam sebulan.
Ingat: Progress tetaplah progress
Prinsip 4: Pembimbing: Teman Pengarah
Sudah lama menulis dan sekarang kamu terkena sebuah halangan: Bisa saja tidak tahu apa yang harus ditulis, bisa saja bingung harus lanjut ke mana, bisa saja kesulitan untuk memulai tahap berikutnya, dan sebagainya. Di saat itulah kamu datang ke pembimbing untuk bertanya. Seringkali kita mengira pembimbing sebagai individu yang terus meminta revisi dan merusak progress. Padahal, pembimbing itu adalah individu yang mengarahkan kamu ke tujuan yang benar sesuai dengan target yang disepakati. Pandanglah pembimbingmu sebagai orang yang membantu kamu, bukan sebagai penghalang. Jangan sampai kamu takut dengan pembimbingmu hingga kamu tidak konsultasi sama sekali.
Sebaiknya, kamu bertemu dengan pembimbing teknis dan materi setiap hari, baik daring maupun luring. Berkonsultasi secara teratur akan menghapus halangan-halangan dan membawa kamu lebih dekat ke penyelesaian kartulmu.
Ingat: Batu perlu tekanan untuk menjadi berlian.
Prinsip 5: Memoleskan Piring
Konsisten bertemu dengan pembimbing berarti revisi yang konstan. Kita selalu memiliki prasangka bahwa revisi adalah hal yang buruk, aib, dan sesuatu untuk dihindari. Padahal, revisi adalah jalan pintas kamu untuk selesai kartul dengan cepat dan benar.
Ingat: Orang yang selesai duluan adalah orang yang revisi duluan.
Teruslah revisi setiap hari bersama pembimbing teknis dan materi agar kartul kamu menjadi kartul yang baik dan benar.
Ingat: Revisi adalah pemercepat, bukan penghambat.
Prinsip 6: Hindari Menghindari
Kamu sudah beberapa minggu mengerjakan kartul dan, untuk alasan yang tidak diketahui, kamu mulai mual dengannya. Kamu pun menghindarinya untuk sehari, kemudian dua hari, kemudian seminggu.
Hasilnya? Sulit untuk kembali mengerjakan kartul.
Ingat: Hindari menghindari.
Kartul memang sulit, tapi tidak mustahil. Kunci untuk menyelesaikan kartul sebelum tenggat waktunya adalah dengan hadir tiap hari, menulis dengan konsisten, dan menerapkan umpan balik dari pembimbing teknis dan materi.
Ingat: Maksimalkan pendorong, Minimalkan penghambat
Contoh yang menghambat kemajuan kartul kamu:
- Bermain sosial media
- Mengabaikan kartul
- Kebencian terhadap kartul
- Rasa takut akan gagal di kartul
- Ketidakmauan untuk memulai
Bila salah satu dari hal tersebut termasuk hal yang kamu lakukan, hentikan sekarang.
Kalau tidak? Kamu akan selesai kartul lewat dari tenggat waktunya.
Prinsip 7: Pecahkan
Kartul adalah hal yang besar. Kartul menuntut kamu menulis minimal 20 halaman, 5 bab, dengan banyak paragraf-paragraf dalam tiap bab.
Menurut kamu, apakah kamu bisa menyelesaikannya dalam seminggu?
Saya rasa tidak.
Akan tetapi, memecahkan kartul menjadi bagian-bagian akan membuatnya lebih mudah untuk dikerjakan.
Ingat: Semuanya bermula dengan kamu.
Kamu bisa pecahkan kartul seperti ini:
Masih terlalu besar? Pecahkan lagi!
Bisa dipecahkan lagi? Bisa dong
Tetap kurang jelas? Pecahkan lagi!
Kamu dapat pecahkan ini lagi sesuai kebutuhanmu. Yang utama, kamu yang perlu memulai.
Ingat: Kartul yang bagus adalah kartul yang selesai sebelum atau pas tenggat waktu.
Prinsip 8: Sobat Kartul
Kartul selalu dianggap sebagai hal yang kamu hadapi sendiri. Memang benar hanya kamu mengerjakan kartul tersebut, namun itu tidak berarti kamu sendirian. Salah satu kekuatan terbaik kamu di kartul adalah sobat kartul.
Sobat kartul adalah seseorang yang memilih topik yang serupa. Misalkan, judul kartulmu terkait matematika, maka sobat kartul juga memilih judul kartul dalam bidang matematika. Oleh karena itu, kamu dan sobat kartulmu dapat saling memberi motivasi dan bertanya tentang progress kartul satu sama lain. Hal ini akan memulai dinamika yang saling menguntungkan karena kalian terus menyemangati dan energi tersebut akan diterjemahkan menjadi progress nyata.
Kamu dan sobat kartul kamu bisa saling bertanya:
- “Progress kartul kamu sudah sampai mana?”
- “Kamu sudah konsultasi dengan pembimbing kamu hari ini belum?”
- “Apakah kamu sudah menulis lagi hari ini?”
- “Bagaimana halangan kartul yang kemarin? Apakah kamu sudah menanganinya?”
- “Apa yang telah kamu lakukan hari ini untuk mendekati tujuan kamu menyelesaikan kartul lebih awal?”
- “Apakah kamu sudah mencari referensi atau buku?”
- “Apakah kamu sudah memulai eksperimen kamu?”
- “Mengapa kamu belum membuat progress hari ini?”
- dan lain sebagainya
Intinya, kamu dan sobat kartulmu harus saling menyemangati dan saling meminta pertanggung jawaban atas progress kartul masing-masing. Ingat memulai sesuatu bersama lebih mudah daripada sendiri. Kamu dan sobat kartul kamu juga sebaiknya memiliki tujuan yang sama: selesai kartul sebelum tenggat waktunya.