Penulis: Qatrin Nada Andina (XI MIPA 3) dan Amiroh ‘Alimah Zuhairoh (XI MIPA 6)

​​Jakarta Selatan Hari kamis 27 Juli 2023 diadakan debat caketum OSIS dalam rangka regenerasi kepengurusan OSIS periode 2023-2024. Penonton yang berupa guru dan juga siswa-siswi SMA Labschool Kebayoran menyaksikan perdebatan ini di area konblok. Acara dimeriahkan dengan pembukaan dari Bapak Doni Handriansyah sebagai Wakasek Kesiswaan dan Alisha Nadira Lubis selaku Ketua Umum MPK periode 2022-2023.

Debat dibagi menjadi 4 sesi yaitu penyampaian visi misi, pertanyaan oleh panelis, pertanyaan dari siswa eksternal, CAPSIS, CAMPK, pertanyaan sesama Caketos dan pertanyaan tambahan dari guru.

Panelis terdiri dari:

  1. Alisha Nadira Lubis
  2. Rania Putri Amostian
  3. Muhammad Nazhif Nugroho
  4. Naomyscha Attalie Mazza
  5. Anisah Fadhilah

Berikut adalah para Calon Ketua Umum OSIS periode 2023-2024:

  1. Melati Herawati
  2. Amia Kirana Satria
  3. Azka Rajendra Putra
  4. Azora Pramantya
  5. Muhammad Kynan Aulia

Acara dimulai dengan beberapa pertanyaan dari panelis:

  1. 2 Kandidat yang akan dijadikan  ketua bidang 1 dan ketua bidang 2 dan kandidat yang ingin dieliminasi

Melati : “2 kandidat yang akan saya jadikan ketua bidang 1 dan 2 adalah Amia dan juga Kynan. Karena saya merasa, ketika saya bekerja dengan mereka berdua saya merasa nyaman dan pekerjaan yg kami lakukan bersama sama saling membantu. Untuk kandidat yang ingin saya eliminasi adalah Azka dan juga Azora bukan karena tidak pantas tapi mereka memiliki kemampuan dibidang yang lain. Sehingga bisa memaksimalkan potensi di bidang tersebut.”

Amia : “Jika saya terpilih sebagai ketua maka saya akan memilih Melati sebagai kabid 1 saya dan Azora sebagai kabid 2 saya. Mereka sangat cocok untuk kedua bidang itu. Untuk eliminasi, saya memilih Azka dan Kynan. Saya telah bekerja pada mereka semua dan saya percaya pada siapa yang akan menjadi ketua bidang adalah mereka yang saya bicarakan.”

Azka : “Saya akan memilih Melati dan Amia, dan tanpa mengurangi rasa hormat sedikit pun kepada kedua calon lainnya, kedua yang akan dieliminasi adalah Kynan dan Azora. Ini bukan berarti bahwa mereka buruk, tetapi di sini kita harus memilih best-of-best.”

Azora : “Saya memilih sebagai ketua bidang satu OSIS, yaitu, kandidat urut satu, Melati, dan yang kedua sebagai ketua bidang dua, yaitu, Amia. Karena saya merasa mereka berdua berkompeten dan tanggung jawab. Untuk kandidat yang akan saya eliminasi, bukan karena saya merasa mereka tidak berhak, akan tetapi mereka memiliki potensi yang saya percaya bisa mereka tanggung jawabkan di bidang yang lain, yaitu Azka dan Kynan.”

Kynan : “Yang pertama saya memilih Amia dan yang kedua Azora. Karena menurut saya Amia merupakan orang yang teliti dan pekerja keras dan mampu membawa bidangnya berkembang lebih lanjut di masanya. Untuk yang dieliminasi yaitu Azka dan Melati.”

  1. Apa yg kalian lakukan jika terpilih untuk mengembalikan program kerja yang reputasinya sudah tercemar di masyarakat, seperti skyrun apa yang anda lakukan jika kejadian tersebut terulang kembali?

Amia: “Kita harus memastikan bahwa dalam panitia itu semua berjalan lancar dan kita belajar dari masalah kemarin. Misalnya dalam misi saya, saya ingin meningkatkan dan menerapkan strategi komunikasi. Jadi kita harus memastikan bahwa komunikasi yang terjadi dalam setiap panitia benar-benar berjalan secara maksimal.”

Melati: “Melihat evaluasi yang terjadi pada program kerja yang sudah tercemar. Masalah utamanya adalah komunikasi. Seperti misi saya yang pertama, mengoptimalkan komunikasi internal dan eksternal. Kita harus mencari tahu kekurangan lalu dioptimalkan kembali kepada pihak internal yang nantinya akan menjalankan proker tersebut. Lalu kita akan melakukan perencanaan yang baik dan melakukan konfirmasi agar semua panitia bisa menerima info dari proker tersebut. Terakhir adalah komunikasi eksternal dengan cara meningkatkan buzzing agar masyarakat bisa kembali percaya untuk mengikuti program kerja kembali.” 

Azka : “Harus mengevaluasi kembali mengapa program kerja tersebut dapat tercemar namanya, dan melakukan komunikasi kepada panitia dan juga masyarakat. Komunikasi internal untuk memastikan programnya lebih baik dari tahun lalu dan eksternal agar masyarakat dapat gambaran yang baru tentang program kerjanya.”

Azora : “Mengetahui kenapa masalah-masalah ini muncul dan mengkoordinasi agar tidak muncul kembali. Juga bekerjasama dengan OSIS maupun MPK.”

Kynan : “Mengevaluasi apa yang terjadi di program kerja pada tahun lalu, dan bertanya apakah proker ini memiliki potensi untuk terus berjalan. Jika masih ada, harus dimaksimalkan potensi itu menjadi proker yang sukses. Juga, memperbaiki komunikasi internal.”

  1.  Di Labsky sering kali terjadi perbedaan pendapat antara berbagai pihak yang berhubungan dengan proker tersebut. Dikeadaan itu, pendapat mana yang kamu utamakan dan prioritaskan?
  1. Anggota kamu
  2. Bapak ibu guru
  3. Komite orang tua

Amia: “Karena kami yang mengerjakan dan melakukan program ini. Maka kami yang lebih tahu apa yang terjadi. Tentu masukan dari guru dan orangtua penting. Namun, kita harus memperjuangkan apa yang kami percaya dari program ini. Jika pihak dari eksternal memang benar maka kita harus mempertimbangkan. Namun, saya percaya bahwa anggota saya paling tahu dan paling maksimal untuk proker ini. Sehingga saya percaya pada mereka, saya percaya pada keputusan mereka.”

Melati: “Pendapat yang saya prioritaskan dahulu adalah teman atau panitia. Karena yang membuat dan merencanakan kegiatan adalah teman-teman kami bersama. Tapi sekolah dan komite tidak kalah penting dalam mengambil keputusan. Maka saya akan mengambil pendapat dari panitia dan duduk bersama dengan pihak sekolah dan orangtua untuk mengambil jawaban dan keputusan.”

Azka : “Semua ini adalah orang-orang yang mampu, kalian semua ini adalah orang-orang yang hebat. Kalian juga yang turun di lapangan dan bisa dilakukan dari angkatan-angkatan sebelumnya. Tetapi penting juga mendapatkan suatu win-win solution. Oleh karena itu, dalam beberapa kasus perlu dilakukan kompromi melalui negosiasi dan obrolan dengan orang tua dan guru. Saya percaya dengan win-win solution, maka semuanya dapat dilakukan dengan lancar. Karena ini program untuk sekolah kita bersama.”

Azora : “Saya harus memilih anggota dan panitia karena kita yang memastikan program kerja lancar serta mengevaluasinya. Bukan menyatakan opini dari guru atau komite orang tua tidak relevan, itu pun bisa menjadi sebuah wadah buat kita untuk menerima masukkan. Karena sesuai dengan misi saya, misi saya itu adalah untuk menciptakan OSIS yang berkomunikatif secara transparan, terbuka terhadap segala ide dan saran. Sehingga kita semua bisa merasakan program kerja yang dilaksanakan sesuai dengan opini-opini dari panitia sekaligus masukkan dari guru-buru serta komite orang tua untuk mencetakan program kerja, sesuai dengan misi saya, lakukan oleh kita semua sebagai satu civitas akademik.”

Kynan : “Saya lebih memilih anggota dan panitia bukan karena opini komite orang tua ataupun guru tidak penting, akan tetapi kami lah yang melakukan maka kami yang lebih mengerti mengenai kebijakan yang sesuai.”

  1. Apabila 2 hal ini bertabrakan apa yang kalian akan pilih meninggalkan OSIS dan memilih akademik atau memilih akademik dan meninggalkan OSIS?

Caketos nomor urut 3 dan 4 memilih akademik, sedangkan lainnya memilih organisasi.

  1. Sebutkan kelemahan lawan sebanyak 3 kata dari setiap kandidat untuk sesi debat.

Amia: “untuk azka, kurang subjektif, kurang kontribusi dan kurang inisiatif. Untuk Kynan, emosional, kurang menginfluence dan merangkul. Untuk melati, lebih emosional dan labil. Azora kurang tegas dan tidak berani mengambil resiko.”

Melati: ” Untuk Kynan kurang transparan dan kurang merangkul dan kurang tegas. Azora kurang bisa time management kurang bisa decision making dan kurang komunikasi. Azka kurang responsif, kurang kontribusi, kurang pengalaman. Amia sendiri kurang kurang tegas, kurang bisa decision making dan labil.”

Azka : “Melati emosional, sulit kerjasama, dan subjektif. Amia, kurang pengalaman, subjektif, tidak merangkul. Azora kurang merangkul, emosional, kontribusi kurang. Kynan kurang merangkul, kurang kontribusi, kurang kerjasama.”

Azora : “Melati emosional, kurang komunikasi, kurang profesional, Amia kurang pengalaman, kurang objektif, komunikasi, Azka kurang komunikasi, emosional. Kynan emosional kurang komunikasi.”

Kynan : “Melati kurang profesional, Azka subjektif, Azora emosional.”

Pertanyaan berikutnya cukup menarik yaitu opininya mengenai uang panitia yang dianggap terlalu mahal. Sebagian besar caketos menjawab bahwa uang panitia tersebut wajar karena keperluan dana, tetapi hanya Kynan yang menginginkan untuk sebagian uangnya dikembalikan. 

Selanjutnya merupakan sesi pertanyaan umum dari penonton yaitu siswa-siswa dan guru-guru SMA Labschool Kebayoran. Salah satu perkara yang sering disebut adalah hubungan komunitas yang dimiliki oleh salah satu caketos, Azka nomor urut 3. Azka memastikan bahwa dirinya menganut meritokrasi yaitu pemilihan atas kemampuan dan menimbang aspek positif dan negatif seseorang. Akan tetapi jika hasilnya setara, Ia akan lebih memilih yang sudah dipercayai. Selain itu, juga diungkapkan suatu persoalan mengenai caketos urut 1 Melati yang merupakan anak dari kepala sekolah, Risang Danardana L.. Melati mengatakan bahwa ia tidak dapat menghindari hal tersebut dan bisa menjaga profesionalisme saat bekerja. Meskipun memiliki keuntungan itu, ia menyebutnya hanya sebagai kebetulan saja. Debat dijalankan dengan sengit, yang dimana pada kandidat saling melawan dan protes terhadap siapa yang paling pantas untuk menjabat sebagai ketua umum OSIS. 

Pada akhir rangka acara, penonton dibubarkan untuk kembali ke kelas masing-masing. Tanggal 28-31 Juli adalah masa tenang kampanye sebelum pemilihan pada tanggal 1 Agustus 2023.