Ditulis oleh Arriza Raudya Gumilar
Liga Champions kini sudah kembali lagi dengan fase gugur di mana klub-klub terbaik Eropa bertanding untuk memenangkan turnamen ini. Kembalinya kompetisi yang berwibawa ini juga berarti rilisnya bola baru dengan desain yang berbeda yang akan digunakan untuk pertandingan fase gugur Liga Champions ini. Bola ini juga akan digunakan untuk pertandingan final Liga Champions yang akan diselenggarakan di Istanbul pada tanggal 29 Mei nanti.
Adidas, pemasok dari bola Liga Champions merilis bola dengan desain yang cukup menarik. Desain bola ini, seperti desain-desain sebelumnya, terdiri dari 12 panel berbentuk bintang dan 20 panel berbentuk segienam. Kini, warna dari panel bintangnya berwarna putih dengan bordiran hitam, dan panel segienam berwarna abu-abu. Pada panel segienamnya juga terdapat garis berwarna merah pada ujung tengahnya.
Pada panel bintang, terdapat dua logo pemasok bola tersebut, yaitu Adidas, juga dua logo Liga Championsnya sendiri, dan juga gambar piala Liga Championsnya sendiri dengan tulisan “Istanbul 21 Final” yang berarti bahwa finalnya akan diselenggarakan di Istanbul. Ketiga gambar yang dijelaskan sebelumnya berwarna merah. Selain itu, terdapat logo dengan tulisan “Fifa Quality Pro”, yang berarti bola ini memiliki standar yang tinggi dan layak untuk dimainkan dalam tingkat professional.
Lalu, yang menarik pada desain bola ini adalah pada panel segienamnya. Pada panel tersebut, terdapat 20 desain yang berbeda. Desain yang beragam ini berasal dari desain-desain bola Liga Champions yang digunakan untuk pertandingan final selama 20 musim terakhir. Selain itu, garis merah pada setiap panel segienam ini sebenarnya untuk melabeli tempat dan tahun diselenggarakannya final Liga Champions dari setiap desain panelnya.
Bola ini memiliki desain tersebut karena bola yang digunakan untuk pertandingan-pertandingan Liga Champions, yaitu bola dengan desain bintang ini kini merayakan ulang tahunnya yang ke-20. Bola dengan desain ini pertama kali dipakai pada tahun 2001. Dari tahun ke tahun, bola bintang ini mengalami banyak perubahan dari desainnya, juga panel yang digunakannya.
Jadi, karena desain bola Liga Champions tahun ini yang menyimpan banyak sejarah, bisa dikatakan bahwa bola ini layaknya seperti museum.