Penulis: Faiz Azmi X MIPA 4 dan Kalisha Maiza X MIPA 4
Debat antara calon ketua umum OSIS 2021-2022 telah dilaksanakan. Debat caketum adalah acara tahunan SMA Labschool Kebayoran sebagai salah satu rangkaian dari acara Pemilihan Ketua OSIS, dimana calon-calon ketua umum OSIS memprovokasi para siswa dan siswi SMA Labschool Kebayoran untuk memilih mereka sebagai ketua umum OSIS periode 2021/2022. Karena pandemi, debat dilaksanakan secara daring. Debat dilaksanakan menggunakan aplikasi zoom yang disaksikan oleh seluruh guru dan murid SMA Labschool Kebayoran dari rumah masing-masing. Debat dilaksanakan pada Jumat, 16 Agustus 2021 pukul 10.00 hingga 11.35. Siswa-siswi yang mengajukan diri sebagai calon ketua umum OSIS adalah Karissa Alea, Rania Jasmine, Muhammad Rifandi, Revasha Ristananda, dan Shafira Andryastari.
Debat dimulai dengan penyampaian visi dan misi oleh masing-masing juru bicara calon ketua umum OSIS. Rangkaian acara ini berlanjut dengan sesi pemberian pertanyaan. Pertama, sesi pertanyaan yang diberikan oleh panelis. Panelis merupakan siswa-siswi dari SMA Labschool Kebayoran yang mempunyai hak khusus dalam memberi pertanyaan pada Debat Calon Ketua Umum. Panelis pada Debat Calon Ketua Umum OSIS 2021 adalah Angga, Chitara, Sekar, Aca, dan Zares. Pertanyaan berikutnya bierikan oleh siswa eksternal, pertanyaan yang diberikan oleh moderator, Keisa Vadya, merupakan pertanyaan pertanyaan yang ditampung melalui google form. Sesi bertanya berlanjut dengan pertanyaan yang diberikan oleh calon ketua umum MPK periode 2021/2022.
Karissa Alea adalah calon nomor urut 1. Selama debat berlangsung, ia sedikit terbata-bata dalam menjawab pertanyaan dari panelis. Namun, ia tetap percaya bahwa dirinya dapat menjadi seorang pemimpin yang baik. Hal ini dapat dilihat ketika panelis bertanya mengenai siapakah di antara mereka yang paling layak untuk menjadi ketua umum OSIS. Ia menjawab dengan yakin bahwa dirinya lah yang paling layak. Walaupun Revasha Ristananda beranggapan bahwa dirinya belum layak karena tidak andal dalam bersosialisasi dan koordinasi. Selain itu, Karissa Alea menjelaskan cirinya selama debat berlangsung. Ia merupakan orang yang kritis dan memiliki sifat kepemimpinan. Ia menyampaikan bahwa jika dirinya merasa jenuh ketika menjabat, ia akan memikirkan orang-orang di SMA Labschool Kebayoran dan tujuan awalnya menjabat sebagai ketua umum OSIS.
Rania Jasmine adalah calon nomor urut 2. Selama debat berlangsung, ia berbicara dengan lancar dan komprehensif. Selain itu, ia sering menggunakan banyak istilah dalam berargumentasi, seperti beranggapan bahwa terdapat banyak cara untuk melaksanakan sebuah program, sama seperti 2 x 3 hasilnya 6, sedangkan 1 + 5 hasilnya 6 juga. Ia termasuk calon ketua umum OSIS yang percaya diri, karena ia beranggapan bahwa dirinya lah yang paling layak menjadi ketua umum OSIS. Calon ketua umum OSIS lainnya tidak menganggap bahwa dirinya tidak layak untuk menjadi seorang pemimpin. Bahkan, Revasha Ristananda beranggapan bahwa dirinya lah yang paling layak diantara yang lain. Ia memiliki sifat kepimpinan yang memberikan teladan, semangat, dan dorongan kepada orang lain. Apabila ia merasa jenuh ketika menjabat, ia akan memikirkan warga SMA Labschool Kebayoran dan saling bahu-membahu dengan anggotanya agar program kerja dapat berjalan dengan lancar.
Muhammad Rifandi adalah calon nomor urut 3. Selama debat berlangsung, ia menjawab pertanyaan dari panelis secara singkat, padat, dan jelas. Ia selalu menjawab dengan singkat, namun ia menjawabnya dengan jelas. Hal ini dapat dibuktikan karena panelis tidak pernah mengulang pertanyaan terhadap dirinya, tidak seperti Rania Jasmine dan Revasha Ristananda di mana panelis harus menanyakan kembali pertanyaan yang sama dikarenakan jawaban yang kurang akurat. Sama seperti calon ketua umum OSIS yang lain, ia merasa layak untuk menjadi ketua umum OSIS. Walaupun Rania Jasmine membantahnya dengan mengatakan bahwa dirinya dibutuhkan pada bagian yang lain. Ia memiliki sifat profesionalitas, solidaritas, komunikatif, dan adaptif. Apabila ia merasa jenuh ketika sedang menjabat, ia akan mengandalkan solidaritas OSIS dengan saling menyemangati dan mengingatkan.
Revasha Ristananda adalah calon nomor urut 4. Selama debat berlangsung, ia menjawab pertanyaan dari panelis secara lancar dan komprehensif seperti calon nomor urut 2. Namun, kepercayaan dirinya dalam memimpin OSIS tidak terlihat dalam debat ini. Hal ini dapat dilihat dari jawabannya ketika panelis menanyakan siapa yang paling layak untuk menjadi ketua umum OSIS. Berbeda dengan calon ketua umum OSIS lainnya, ia tidak menjawab dirinya sendiri, ia menganggap bahwa Rania Jasmine adalah orang yang paling pantas untuk menjabat sebagai ketua umum OSIS. Selain itu, 3 calon ketua umum OSIS lainnya beranggapan bahwa dirinya tidak layak menjadi ketua umum OSIS karena dirinya memiliki potensi di bidang lain. Namun, ia tetap layak menjadi pemimpin dilihat dari sifatnya yang bertanggung jawab dan musyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah. Apabila ia merasa jenuh ketika pelaksanaan program kerja, ia akan melaksanakan suatu pendekatan serta menjadikan OSIS sebagai keluarga bukan sebuah paksaan.
Shafira Andryastari adalah calon nomor urut 5. Selama debat berlangsung, ia menjawab pertanyaan panelis secara singkat, padat, dan jelas seperti calon nomor urut 3. Ia memiliki percaya diri yang tinggi seperti calon ketua umum OSIS lainnya, karena ia beranggapan bahwa dirinya lah yang paling layak untuk menjabat sebagai ketua umum OSIS. Selain itu, tidak ada calon ketua umum OSIS lainnya yang beranggapan bahwa dirinya tidak layak untuk menjadi ketua umum OSIS. Ia memiliki sikap yang adaptif, realistis, tanggung jawab, dan berusaha melakukan yang terbaik. Apabila ia merasa jenuh ketika menjadi ketua umum OSIS, ia akan melakukan program kerja dengan teknik yang berbeda dan mengingat tujuan awalnya menjadi ketua umum OSIS.
Debat Calon Ketua Umum OSIS memiliki banyak sekali manfaat. Bagi pada kandidat, debat ini bisa melatih cara berpikir kritis dalam menjawab pertanyaan. Bagi para siswa dan siswi SMA Labschool Kebayoran, debat ini dalat membantu siswa dan siswa SMA Labschool Kebayoran dalam mengetahui kemampuan dari masing-masing kandidat dan menjadi bahan pertimbangan untuk memilih siapa yang layak menjadi Ketua Umum OSIS. Debat ini juga bisa dijadikan pandangan baru terkait masalah kepemimpinan dan organisasi. Dan yang terakhir, debat ini bisa dijadikan pelajaran dan contoh kepada Angkatan 2021 yang ingin menjadi Ketua Umum OSIS nantinya.