Penulis: Sekar

Trip observasi adalah program wajib setiap SMA Labschool yang diikuti setiap tahun oleh kelas X. Trip observasi merupakan wujud dari belajar di luar sekolah seraya dilaksanakannya kurikulum merdeka.  

TO dimulai dari hari kamis (17/10/2024). Semua peserta TO, OSIS, MPK, Palabsky, dan Rohis melaksanakan apel sebelum pergi TO pada pukul 6 pagi. Terdapat laporan dari ketua pelaksana TO, sambutan dari kepala sekolah, dan sambutan dari kepala pembina sekolah Labschool. Setelah apel pagi, semua pihak yang akan melaksanakan TO baik dari peserta maupun panitia diarahkan ke bus masing masing. Perjalanan ke desa Bojong Timur dimulai. Perjalanan ke desa Bojong Timur memakan waktu sekitar 2 jam. 

Sekitar pukul 10 pagi, semua bus telah sampai di tujuan. Tetapi sebelum sampai di desanya, baik peserta maupun panitia perlu berjalan menuruni bukit dan berjalan melalui sawah untuk sampai di desanya. Saat sampai di desanya, peserta TO diarahkan ke lapangan besar di desa Bojong Timur. Rombongan dari Labschool Kebayoran disambut oleh pertunjukan tari dari warga Bojong timur. Dinyanyikan mars Bojong Timur dan terdapat tari sate maranggi. Dilanjut dengan sambutan kepala sekolah dan sambutan dari kepala desa. Terakhir, terdapat penyerahan peserta TO dari kepala sekolah ke kepala desa. Setelah penyambutan, para peserta TO menemui orang tua asuh mereka dan peserta TO segera ke rumah orang tua asuh mereka masing masing. 

Melalui interview singkat dengan pak camat, pak kepala desa dan ibu pkk. Dari pak kades, warga sangat menyambut kedatangan mereka dan berharap agar mereka bisa betah. Dari pak camat, pak camat berharap para peserta TO bisa belajar hal yang tidak bisa mereka dapatkan di sekolah. Dari ibu pkk, semoga para peserta TO bisa mendapat pengalaman yang berharga di desa Bojong Timur.

Para peserta TO melakukan ishoma sampai jam 1 siang. Dari jam 1 siang, peserta TO segera melaksanakan penelitian untuk PDP dan mewawancarai beberapa tokoh desa untuk PKD sampai jam 3 sore. Saat jam 3 sore, beberapa peserta TO bersiap untuk parade budaya untuk lintas budaya. Untuk peserta TO yang lain, mereka segera ke lapangan untuk menonton lintas budaya. Lintas budaya adalah salah satu acara wajib di TO. Para peserta TO menampilkan kebudayaan dari suku lain untuk diperkenalkan ke warga sekitar. 

Parade budaya berlangsung meriah dan disambut baik oleh warga. Dari warga juga mengikuti parade kebudayaan. Warga mengikuti kebudayaan sambil menari sisingaaan. Pertunjukan dari kelompok suku Gayo, suku Minangkabau, dan suku Lampung telah memukai setiap orang yang melihatnya. Mereka menampilkan penampilan mereka dengan maksimal. Lintas budaya sesi 1 dilaksanakan sampai jam 17.30. Setelah itu, para peserta TO segera balik ke rumah masing masing untuk mempersiapkan ibadah bersama. Untuk yang muslim ke masjid dan untuk yang kristen ke rumah warga lain untuk beribadah.

Di masjid, mereka melaksanakan kultum, sholawat, dan almatsurat. Untuk yang kristen, mereka melakukan ibadah bersama.

Saat malam hari, lintas budaya sesi 2 dilakukan. Untuk kelompok suku Melayu, suku Musi, dan Suku Batak, mereka sangat bersemangat untuk menampilkan kebudayaan suku mereka. Penampilan yang mereka tunjukkan sangat menarik. Hari ditutup dengan dialog bersama kepala desa. Lalu, peserta TO kembali ke rumah masing masing dan beristirahat untuk mempersiapkan dirinya untuk esok hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *