Penulis : Althaf Aulia Robbiandri Darmawan – XI MIPA 5
Bogor, 1 November 2023
Bagi sebagian orang, kegiatan Vadastara Educamp mungkin terlihat seperti acara kemah tahunan biasa, tetapi jika dilihat lebih dekat, kegiatan ini memiliki nilai-nilai dan makna yang lebih mendalam daripada sekadar kegiatan kemah pramuka tahunan. Kegiatan ini memberikan peserta banyak hal baru yang tidak dapat diperoleh dari pembelajaran di dalam kelas.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni pada tanggal 1-2 November 2023 di Bumi Kepanduan Sentul (BKS). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh angkatan Vadastara dan merupakan kegiatan yang wajib diikuti untuk mendapatkan nilai pramuka. Kakak-kakak pembimbing pramuka juga turut serta sebagai pembina dalam kegiatan ini, sementara guru-guru menjadi pendamping selama acara berlangsung.
Menurut Ibu Estik Wijayasari, selaku ketua penyelenggara kegiatan ini, tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mendidik angkatan Vadastara tentang keahlian-keahlian yang diperlukan ketika berada di alam luar. Hal ini dapat dilihat dari berbagai aktivitas yang dilakukan peserta saat berada di Bumi Kepanduan Sentul.
Aktivitas pertama adalah pelajaran pertolongan pertama. Para peserta diajarkan bagaimana menangani kondisi darurat yang mengancam kesehatan, seperti membalut luka dengan kacu. Aktivitas berikutnya adalah belajar membuat simpul. Pada aktivitas ini, kami diajarkan cara-cara mengikat simpul sesuai dengan fungsinya. Ketiga, peserta juga diajarkan cara membuat api unggun dengan menggunakan peralatan terbatas, yang berguna saat kita memasak selama berkemah. Keempat, peserta diajarkan cara mendirikan tenda. Kelima, peserta juga diajarkan untuk menerjemahkan kode morse, yang berguna saat berada dalam situasi darurat tanpa banyak media komunikasi. Terakhir, peserta juga belajar memanah, yang selain berguna untuk berburu, juga dapat meningkatkan konsentrasi dan ketelitian.
Para peserta belajar membuat simpul
Selain keahlian-keahlian tersebut, para peserta juga diajarkan nilai-nilai penting lainnya. Contohnya, pada permainan Face Painting, peserta diharuskan menggambar di wajah teman seangkatan mereka. Permainan ini mengajarkan kreativitas dan ekspresi diri. Selain Face Painting, terdapat permainan seperti Aladdin dan Estafet Karet. Dalam permainan ini, para peserta harus bekerja sama dalam tim untuk memindahkan segelas air dengan selembar plastik, yang mengajarkan pentingnya kerjasama tim. Selain ketiga permainan tersebut, para peserta juga belajar menjadi lebih mandiri, terutama saat setiap sangga memasak makanan mereka sendiri dan memberikan sampel kepada juri.
Para peserta memainkan permainan Aladdin
Semua keahlian dan nilai-nilai ini diharapkan dapat diterapkan oleh peserta dalam kehidupan sehari-hari setelah berkemah.