Penulis: Aprista Kinaya Arfianie (XI MIPA 5)
Yogyakarta – Hari kedua beraktivitas di Yogyakarta bagi kelas XI SMA Labschool Kebayoran atau biasa dipanggil angkatan Vastagana diawali dengan keberangkatan para siswa ke Universitas Gajah Mada (UGM) pada tanggal 24 Januari 2023.
Sesampainya di universitas tersebut, para siswa berkumpul di depan Grha Sabha Pramana (auditorium UGM) untuk foto bersama. Kemudian, dilanjutkan dengan menaiki bus sesuai tujuan fakultas masing-masing. Fakultas pilihan angkatan Vastagana terdiri dari FEB, FH, FISIP, FK, FKG, FT, dan FMIPA. Para siswa mengikuti pembicaraan di fakultas masing-masing sekaligus berkeliling di gedung fakultas bagaikan tur kampus.
Selesainya di UGM, siswa angkatan Vastagana kembali ke bus dengan tujuan ke Keraton Yogyakarta. Di sana, para siswa memperoleh ilmu baru mengenai sejarah istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Selain itu, siswa kelas XI seraya mengerjakan tugas studi lapangan untuk pelajaran Sejarah Indonesia, dimana mereka dianjurkan untuk membuat video reportase mengenai keraton tersebut.
Keraton Yogyakarta memiliki beragam area menarik dengan fungsi masing-masing. Ini dapat terlihat dari adanya tempat menerima tamu yang terletak di antara dua patung (satu sebagai penolak kejahatan dan satu sebagai penerima kebaikan), ruang musik, ruangan pernikahan putra dan putri Raja, serta koleksi penghargaan sepanjang sejarah. Kunjungan ke keraton tersebut diakhiri dengan penjualan foto-foto para siswa di lokasi istana dan adanya beberapa siswa yang menaiki becak saat kembali ke bus masing-masing.
Siswa angkatan Vastagana kembali ke hotel (Grand Diamond Hotel) sementara untuk membersihkan diri dalam rangka persiapan kunjungan ke Candi Prambanan. Setibanya di sana, beberapa siswa kelas XI dari ekskul tari tradisional menjadi perwakilan SMA Labschool Kebayoran dalam mementaskan tarian di panggung tersebut. Tarian diawali dan diakhiri dengan tepuk tangan meriah dari para penonton. Malam di Candi Prambanan pun dilanjutkan dengan pentas Ramayana Ballet dari para penari candi tersebut.
Kelelahan para siswa setelah aktivitas hari tersebut terlihat sepulangnya mereka kembali ke hotel. Namun, keceriaan dan keseruan yang mereka rasakan pada hari itu tidak terpendamkan.