Penulis: Sandrinnayla Anindita (X MIPA 5)

Sinetron Indosiar Bukan Nggak Masuk Akal, Itu Prediksi Masa Depan |  Mojok.co | LINE TODAY
Ilustrasi sinetron Indonesia (today.line.me)

Di era digital ini, hiburan semakin banyak dan mudah diakses, salah satunya hiburan yang tayang di TV. Sebagian besar masyarakat memiliki TV sebagai media untuk mengetahui berita terkini dan juga penghibur. Terdapat begitu banyak acara TV yang menarik dan banyak ditonton masyarakat, salah satunya sinetron. Menurut KBBI, sinetron merupakan film yang dibuat khusus untuk penayangan di media elektronik, seperti televisi.

Terdapat berbagai jenis sinetron yang tayang di TV seperti sinetron romansa, konflik masyarakat, komedi, dan tayangan religius. Sinetron ditayangkan dengan harapan dapat menghibur dan memberi pelajaran pada penonton. Namun, terdapat juga sinetron tidak bermutu yang memberi dampak buruk pada penontonnya. Sebagian besar sinetron ini bercerita tentang konflik-konflik yang tidak menggambarkan kehidupan santun, juga persoalan cinta yang dibumbui dengan permasalahan keluarga dan perselingkuhan. Bahkan, terdapat beberapa sinetron yang menayangkan aspek kekerasan seperti tawuran. Sasaran sinetron lebih banyak pada penonton remaja karena banyaknya penduduk remaja di Indonesia. Dikhawatirkan, remaja-remaja Indonesia meniru perilaku tidak baik yang dicontohkan dalam sinetron.

Sebuah penelitian American Psychological Association (APA) tahun 1965 menjelaskan bahwa tayangan bermutu akan memengaruhi seseorang untuk berperilaku baik, dan sebaliknya. Hampir semua perilaku buruk yang dilakukan seseorang adalah pelajaran yang diterima saat kecil, salah satunya dari apa yang ditonton semasa kecil. Menonton sinetron dapat mengubah pola hidup penonton. Selain itu, budaya mimpi di kalangan remaja meningkat akibatnya. Remaja akan dibuat memercayai stereotip-stereotip yang ditampilkan dalam sinetron, seperti gaya hidup mewah, laki-laki dan wanita yang rupawan, serta hidup sempurna. 

Sinetron tidak menggambarkan situasi sebenarnya pada suatu kejadian. Ekspektasi kehidupan yang simpel cenderung membuat remaja tidak serius menanggapi kehidupan dan hanya bertindak sesuai apa yang mereka lihat di layar, tanpa merasa perlu berusaha.

Sinetron boleh saja ditonton sebagai hiburan, namun perlu diketahui bahwa tidak semua sinetron layak ditonton. Terlalu banyak menonton sinetron tidak baik akan berpengaruh buruk karena kurang mengedukasi. Sebagai langkah pencegahan pengaruh buruk sinetron, sebaiknya beralih pada tayangan TV yang lebih bermutu, seperti berita dan tayangan tentang ilmu pengetahuan. Usahakan damping remaja ketika menonton sinetron.