Penulis: Davy Julian Ibrahim

Akhir-akhir ini, daging asap khas NTT bernama se’i lagi happening, nih. Mau se’i sapi, se’i ayam, bahkan se’i babi, di setiap sudut ibu kota dan penyangganya pasti ada aja yang jualan se’i sapi. Enggak heran, sih, gurih smoky daging se’i dipaduin sama sambal lu’at yang asam pedas, sama tumis daun singkong dan bunga pepaya yang gurih, kalo kata orang Malaysia pergh, padu, Beb!

Se’i Sapiku cabang Bintaro Sektor IX. (sumber: Google Maps/Restio Rahadyan)

Kebetulan gue nyobain se’i sapi yang deket rumah gue, yaitu Se’i Sapiku Indonesia. Se’i Sapiku jualan se’i sapi dan se’i ayam dengan ukuran regular, jumbo, dan platter. Setiap se’i sepaket dengan tumis daun singkong, kuah kaldu sapi, dan sambal. Untuk sambalnya, kita bisa pilih sambal lu’at, sambal matah, sambal hijau, sambal terasi jeruk, dan sambal rica-rica tanpa kena biaya tambahan. Selain sambal yang sepaket, juga ada sambal yang harus bayar tambahan, seperti sambal pencit, sambal teri, dan sambal pete. Selain se’i dan sambal, Se’i Sapiku juga tersedia add-on nasi, bisa pilih nasi putih atau nasi jeruk seharga 6.000.

Menu di Se’i Sapiku. (sumber: PergiKuliner/Erika Amandasari)

Yang akan gue review kali ini adalah se’i ayam jumbo + sambal lu’at dengan nasi jeruk. Se’i ayam dan sambal lu’atnya seharga 30.000 dan nasi jeruknya seharga 6.000, jadi totalnya 36.000 dan 40.500 setelah ditambah pajak restoran. Kira-kira begini penampakannya setelah ditata di piring:

Se’i ayam dengan sambal lu’at, tumis daun singkong, nasi jeruk, dan kuah kaldu. (sumber: dokumentasi pribadi)

Untuk ukuran harga 40.500, se’i ayamnya cukup banyak dan tumis daun singkongnya juga enggak pelit. Untuk sambal lu’atnya menurut gue udah cukup pas untuk makan sampai habis, kalau yang enggak ingin terlalu pedas mungkin masih menyisa. Nasi jeruknya juga pas untuk ukuran makan sampai habis, mungkin untuk beberapa orang masih akan menyisa. Yang bikin nafsu makan nambah pas nyantap se’i ayamnya… kuah kaldu! Asli, kuahnya aja udah enak, ditambah lagi agak pedes gitu karena kena sambal lu’atnya, rasanya jadi enggak pengen cepet-cepet abis!

Honest Review

Rasa dari se’i ayamnya sendiri bisa dibilang enggak terlalu otentik NTT, karena memang basic dari daging se’i sendiri adalah menggunakan daging rusa dan babi, dan versi halal-nya yang umumnya memakai daging sapi. Dan diasapnya pun menggunakan pengasap daging berbasis gas, bukan menggunakan kayu kosambi yang merupakan ciri khas dari daging se’i. Namun kalau se’i ayam Se’i Sapiku disebut sebagai daging ayam asap, rasanya sudah sangat lezat.

Secara keseluruhan, walau kurang dalam segi otentisitas, se’i ayam Se’i Sapiku memiliki harga yang cukup terjangkau dan cukup mengenyangkan.

Alamat

Se’i Sapiku Indonesia
Jalan Bintaro Utama No. 3C
Tangerang Selatan