Penulis: Faiq Ghatfan Musyaffa (XI MIPA 3) dan Juan Canio (XI MIPA 5)

Jakarta Selatan-Menang, kalah, dan seri, ku tetap bernyanyi, lantangkan suara ini, Labschool sampai mati”.

Itulah bagaimana besarnya cinta dan semangat para murid SMA Labschool Kebayoran kepada Tim Futsal A SMA Labsky walaupun mereka harus menelan kekalahan dengan skor 2-4 melawan SMAN 6 Jakarta pada pertandingan Final SkyBattle 2023 kemarin tanggal 20 Januari 2023. 

Pertandingan basket putra Tim A SMA Labschool Kebayoran dan SMAN 6 Jakarta

Kemeriahan pertandingan sudah dimulai sejak beberapa menit sebelum pertandingan dimulai. Para pemain yang belum memasuki lapangan namun para supporter sudah melantangkan suaranya menyanyikan yel-yel sekolah masing-masing. Operator dari pertandingan tersebut juga menyetel lagu resmi dari piala dunia tahun-tahun sebelumnya, seperti lagu “Waka-Waka” dari Shakira untuk Piala Dunia tahun 2014 dan “Wavin’ Flag” dari K’naan untuk Piala Dunia 2010.

Gemuruh dari drum menandakan para pemain sudah memasuki lapangan untuk melakukan pemanasan singkat sebelum akhirnya mereka berbaris untuk menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” dengan tangan di dada. Seluruh supporter berdiri dan bernyanyi dengan bangga. Ketika lagu berakhir, mereka melakukan sesi foto bersama. 

Pemain dari Tim A SMA Labsky dan pelatih serta manajer membentuk lingkaran, memastikan seluruh strategi yang akan mereka gunakan, begitu pula dengan tim dari SMAN 6 Jakarta. 

Pemain utama dari Tim SMA Labsky yang terdiri dari Adelio, Dzakwan, Irfan, Fattan, dan Nabil. 

“Pritt!”

Pertandingan dimulai dengan kick-off dari Tim SMAN 6 Jakarta yang langsung melesat masuk ke dalam gawang milik Tim SMA Labsky. Suara gembira dari pendukung SMAN 6 Jakarta, namun ekspresi terkejut tidak menyangka dari pendukung SMA Labsky. 

Skor telah menunjukkan 1-0 untuk Tim SMAN 6 Jakarta. Membuat semangat para pemain dari Tim A Labsky semakin bangkit.  Bola yang terus dikuasai oleh Tim SMA Labsky, bermain terus-menerus di kandang Tim SMAN 6 Jakarta, bahkan berkali-kali Tim SMA Labsky mencoba untuk menerobos ke dalam gawang dengan tendangan kencang dari para pemain. Namun, hal itu baru berbuah pada menit 01.57. Tendangan kencang dari Dzakwan berbuah sebuah gol. Teriakan, nyanyian, dan tepuk tangan dari supporter SMA Labsky memenuhi seisi ruangan Hall Basket SMA Labschool Kebayoran. Tidak mau kalah, supporter dari SMAN 6 Jakarta ikut menyanyikan yel-yel untuk menyemangati para pemain. 

“PRIT!!!” 

Menandakan babak pertama telah berakhir dengan skor seri 1-1. Para pemain kembali ke bench, mengisi air dalam tubuhnya yang telah hilang, memantapkan ulang strategi bermain, dan saling menyemangati satu sama lain. 

Babak kedua telah dimulai, kick-off dari Tim SMA Labsky tidak membuahkan hasil. Bola berada dibawah kendali Tim SMAN 6 Jakarta. Berulang kali dari Tim SMA Labsky mencoba merebut bola, namun terus gagal. Sekali merebut bola, tidak membuahkan hasil, para pemain dari Tim SMAN 6 Jakarta merebut kembali bola dari tangan pemain Tim SMA Labsky. Benar saja, pada menit ke 12.33 Tim SMAN 6 Jakarta berhasil mencetak gol kedua. Sorakan gembira kembali terdengar dari supporter SMAN 6 Jakarta. 

Harapan sudah tidak besar, waktu hanya tersisa kurang dari 10 menit untuk mengejar ketertinggalan. Namun siapa sangka, pada menit 9.30 Dzakwan kembali mengukir sebuah gol. Dengan giringan bola serta tendangan yang pas, membuahkan hasil memuaskan. Semangat dan harapan tumbuh kembali, para supporter saling berpelukan begitu pula dengan para pemain.

Skor kini 2-2, permainan kembali dilanjut dan tempo permainan semakin cepat serta memanas. Para pemain semakin menekan musuh satu sama lain. Yel-yel dan semangat dari supporter semakin meriah. Tendangan demi tendangan diberikan oleh Tim SMAN 6 Jakarta, namun karena lihainya kiper dari Tim SMA Labsky membuat gawang mereka seolah tertutup dinding besi. 

Saat tim SMAN 6 Jakarta mulai menyerang dengan memanfaatkan sisi sayap akhirnya bek pertahanan dari Tim SMA Labsky terpaksa harus menjaga sisi sayap mereka yang membuat bagian tengah pertahanan menjadi kosong. Sehingga peluang ini dimanfaatkan oleh tim SMAN 6 Jakarta untuk mencetak gol ke gawang Tim SMA Labsky, tidak ada yang menyangka pemain dari Tim SMAN 6 Jakarta, Ridho sebagai pemain belakang lah yang mencetak gol pada menit 08.51 dengan tendangan kerasnya.

Para pemain dan supporter dari SMA Labsky masih percaya dengan sisa waktu yang ada untuk bisa mengembalikan keadaan, tetapi suara gemuruh dan nyanyian dari supporter SMAN 6 Jakarta membuat mereka lebih percaya diri untuk bisa memenangkan pertandingan dengan keadaan skor 3-2.

Pertandingan basket putra Tim A SMA Labschool Kebayoran dan SMAN 6 Jakarta

Pertandingan dilanjutkan dan Tim SMA Labsky memegang penguasaan bola tetapi banyak peluang bagus yang disia-siakan karena terburu buru ingin mengejar gol. Alhasil dengan kepercayaan diri pemain dari Tim SMAN 6 Jakarta, mereka bisa tenang dan mengatur tempo permainan. Hingga penyerang dari Tim SMAN 6 Jakarta bisa mengeluarkan keahliannya melewati lawan menggunakan teknik “Roulette” atau memutari lawannya dan membuat penyerang tersebut memiliki ruang untuk menembakan bola. Seketika bek dari Tim SMA Labsky tertipu dan Kiper pun tidak bisa menghentikan bola yang melaju dengan kencang itu. Suara jaring dari gawang pun terdengar begitu juga dengan sorakan dan teriakan yang bergitu keras dan lantang dari suporter SMAN 6 Jakarta.

Skor kini menjadi 4-2 pada menit 07.34 keunggulan untuk Tim SMAN 6 Jakarta. Masih belum ingin menyerah, manajer dari Tim SMA Labsky memutuskan untuk memasukan Bimo, Novet dan Rafasyah yang masih memiliki stamina penuh dengan harapan bisa memberi variasi permainan yang berbeda. Sudah berbagai cara yang dilakukan untuk menjebol gawang dari Tim SMAN 6 Jakarta tetapi usaha tersebut tak kunjung membuahkan hasil. 

Para supporter terus memanas. Nyanyian semangat terus dinyanyikan, membangun kembali semangat para pemain yang terus meredup. Masih ada sedikit harapan untuk mengejar ketertinggalan skor. 

Waktu tersisa 3 menit, para pemain semakin memanas, terkadang menjadi egois. Para supporter merangkul satu sama lain, saling menguatkan bahwa masih ada setitik harapan di dalam sana untuk menjadi sang juara. 

“Prittt… Pritt.. Pritt..”

Tiga pluitan terakhir menandakan pertandingan telah selesai. Diakhiri oleh kemenangan dari Tim SMAN 6 Jakarta dengan skor 4-2. Suara gembira terdengar dari pendukung Tim SMAN 6 Jakarta. Para pendukung lari ke dalam lapangan dan menemukan jagoan mereka. Berpelukan satu sama lain, mengucapkan syukur atas kemenangan hari itu. 

Pendukung dari Tim SMA Labsky juga menemukan jagoan mereka di lapangan. Memeluk & menguatkan mereka, bahwa mereka telah melakukan yang terbaik. Di setiap permainan ada yang menang dan ada yang kalah. Sedih dan bangga campur menjadi satu. Bangga karena telah membawa nama baik sekolah ke pertandingan bergengsi, sedih belum berkesempatan menjadi juara. Mungkin ini menjadi pertandingan terakhir bagi pemain angkatan Viscakara, namun menjadi sebuah awal bagi pemain angkatan Vadastara. Apapun hasilnya, tetap bangga terhadap Tim Futsal SMA Labsky, mereka selalu ada di hati.

Euphoria para menonton saat menyaksikan pertandingan

Satu persatu para pendukung keluar dari Hall Basket SMA Labschool Kebayoran. Terjadi sebuah kebehohan ketika para pendukung sudah berada di luar hall basket. Salah satu pemain dari Tim SMA Labsky dipeluk oleh salah satu teman perempuannya yang membuat orang di sekitarnya bersorak. 

Sulutnya emosi para pendukung juga terjadi. Sempat terjadinya kericuhan singkat namun dapat diatasi dengan cepat oleh tim keamanan dari SkyBattle 2023. Salut dengan tim keamanannya.

“Kita dukung macan kebayoran sekarang dan selamanya”